Saturday, January 21, 2012

Jembatan = Jalan Pintas

Ini kisah ku, tak pernah aku mengalami hal seperti ini sebelumnya.
aku terjebak ditengah tengah hamparan padang pasir yang panas nan terik
sekarang aku hanya memiliki "Peta". yaaa hanya itu yang aku punya..
perlahan aku mengikuti petunjuknya, entah kenapa.. banyak sekali rintangan disana, tapi aku harus yakin aku bisa melalui itu semua, pernah aku lelah.. akupun berbaring sekejap lalu melanjutkan perjalanan.
aku tak tak tau apakah jalan yang aku lewati ini bisa membawaku ke ladang rumput nan elok, ataukah membawaku ke ladang kaktus berduri.. yaahh aku tak tau..
sebenarnya aku lelah dengan semua ini, aku ingin menghentikan perjalananku ini.. tapi, aku tak sanggup mengabaikan mereka yang terus memberi petuah petuah semangat..
namun aku terlalu lelah dengan semua ini. yaaahhh aku lelah teman-teman.
aku menemukan simpangan yang mengharuskan aku memilih. memilih 1 atau tidak sama sekali,
kali ini aku merasakan semua jalan ini benar.. hingga akupun tau tau harus memilih yang mana :(
teman.. tolong aruumm... wahai sang Peta, berikan petunjukmu ..
kemana aku harus melangkah? apakah aku memang harus terperangkap disini selamanya?
mungkin iya .. ataukah ada jalan pintas lainya? kemana? kemana aku harus melangkah ?kini aku telah mengabaikan ke dua jalan yang menurutku itu bisa membawaku ke dua tempat yang begitu indah, telat, terlambat.. aku telah melewati semuanya, aku terlalu bodoh hingga aku harus memilih jalan pintas yang membuatku menyesal.. yang membuatku terpuruk. yaaa inilah kisahku :( kisah sedih di liburanku.

*cerita diatas hanyalah fiktif belaka..
hanya maaf yang bisa aku katakan, maaf, maaf, dan maaf..
adalah sebuah kata maaf untuk kalian, dan inilah kata kata untuk kalian..
Tak sadar Mulut ini berucap seperti pisau yang menyayat hatimu, Tak sadar raga ini melukai Ragamu, Tersadar diriku untuk selalu meminta maaf padamu, dengan tulus cinta dan kelemahan hati, juga janji untuk mencoba lebih baik dari sebelumnya dan menjaga ucapan dan raga ini untuk menyakitimu lagi, Terimalah Permintaan Maafku ini.


Aku harap, sang Peta masih bisa membimbingku ke jalan yang lebih indah untuk KITA :)

0 comments:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Post a Comment

Terima Kasih Telah Bekunjung :)